Minggu, 27 Mei 2012

what is Rockabilly?

Rockabilly

Rockabilly adalah salah salah satu gaya paling awal dan paling berpengaruh dalam musik rock n' roll yang muncul pada tahun 1950-an. Elvis Presley adalah bintang rockabilly yang paling terkenal. Walaupun hanya berlangsung singkat selama tahun 1950-an, gaya bermusik rockabilly berpengaruh besar terhadap musik rock dan budaya populer. Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, rockabilly bangkit kembali dan bertahan sebagai sub-budaya hingga sekaran

Asal-usul

Elvis Presley dalam film "Jailhouse Rock" (1957)
Hubungan erat antara musik blues dan musik country bisa ditelusur sejak dari rekaman lagu-lagu country tahun 1920-an. Julukan untuk bintang musik country Jimmie Rodgers adalah blue yodeler atau penyuara yodel bergaya blues. Lagu-lagu hit dari Jimmie Rodgers banyak yang berirama blues, walaupun aransemen dan warna musiknya berbeda dari penyanyi blues kontemporer seperti Blind Lemon Jefferson dan Bessie Smith.[1]
Di sepanjang dekade 1930-an dan 1940-an lahir dua warna musik baru, western swing dan hillbilly boogie. Grup musik Bob Wills and his Texas Playboys merupakan bintang laris dari genre musik western swing yang memadukan cara bernyanyi musik country, teknik steel guitar, dan grup big band berirama jazz. Setelah Amerika Serikat dilanda demam boogie-woogie pada tahun 1940-an, penyanyi country seperti Moon Mullican, Delmore Brothers, Tennessee Ernie Ford, dan Maddox Brothers and Rose mulai merekam lagu-lagu dalam warna musik baru yang dikenal sebagai hillbilly boogie. Mereka memadukan gaya bernyanyi dan lirik musik country yang sederhana dengan ritme bass berirama boogie.[2]
Bill Monroe adalah perintis irama musik bluegrass yang merupakan gaya baru musik country yang terdengar sangat konservatif. Lagu-lagu Bill Monroe banyak yang berirama blues, dan sebagian lagi berirama folk balada atau lagu irama musik parlor. Earl Scruggs adalah pemain banjo grup musik pimpinan Bill Monroe yang memperkenalkan petikan banjo yang cepat, sehingga musik yang dihasilkan menjadi bersemangat dan penuh energi.[3] Tempo yang cepat juga merupakan ciri khas rockabilly ditambah pameran keterampilan memainkan alat musik.
Di awal tahun 1950-an, Hank Williams dan Lefty Frizzell yang bergaya musik honky tonk merajai lagu-lagu yang diputar di jukebox. Tema lagu-lagunya kebanyakan tentang pesta, putus cinta, dan ketidakadilan dalam hidup. Musik seperti ini cocok untuk kalangan pekerja yang senang berkumpul di bar untuk melewatkan malam minggu dengan minum-minum, mencari pacar atau teman berkelahi. Suasana meriah seperti ini ternyata lebih pas lagi kalau mendengar musik berirama rockabilly yang memiliki ritme lebih cepat dan lirik berisi luapan emosi secara terang-terangan. Era Hank Williams tidak berlangsung lama karena sang bintang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di malam tahun baru 1953. Kecelakaan ini terjadi beberapa bulan sebelum Elvis Presley memulai rekaman di studio Sun.[4]
Elvis Presley tampil memadukan citra generasi pemberontak ditambah gaya liar dalam bermusik Hank Williams dengan karisma remaja James Dean. Wajah tampan, pertunjukan seksi penuh skandal, dan musik yang inovatif menjadikan Elvis sebagai idola baru di kalangan remaja. Musik rockabilly disukai remaja karena lekat dengan citra pemberontak, seksualitas, dan kebebasan dari belenggu formalitas yang diciptakan orang tua dan tokoh masyarakat. Elvis Presley dan genre rockabilly merupakan perintis gaya rock n' roll yang secara khusus dimainkan orang berkulit putih, dan sekaligus menyalakan revolusi budaya yang dampaknya masih terasa hingga sekarang.[5][1]
Pada 12 April 1954, Bill Haley masuk studio di New York untuk merekam "(We're Gonna) Rock Around the Clock" dalam versi yang lebih berisik dari versi irama country yang pernah dicoba sebelumnya.[6] Bill Haley sebenarnya sudah merekam lagu-lagu berirama rockabilly tiga bulan lebih awal dari Elvis, tapi kalah terkenal. Sehubungan hal ini, penulis dari lembaga Rockabilly Hall of Fame, Alex Fraser-Harrison mengatakan bahwa Elvis didukung staf yang lebih baik dalam soal hubungan masyarakat.[7] Sambutan terhadap lagu "Rock Around the Clock" mulanya cuma biasa-biasa saja, tapi segera menduduki puncak tangga lagu di seluruh dunia setelah dijadikan lagu tema film Blackboard Jungle.[6]

Kelahiran rockabilly

Sam Phillips adalah seorang pemilik label rekaman independen bernama Sun Records di Memphis, Tennessee. Selama beberapa tahun, pengalaman Sam Phillips terbatas pada merekam dan mengedarkan musik yang dibuat pemusik blues dan country lokal. Selain itu, studio rekaman miliknya disewakan kepada orang yang kebetulan lewat dan kebetulan ingin membuat rekaman musik sebagai kenang-kenangan. Salah satu orang lewat dan ingin merekam suaranya adalah Elvis Presley. Sam Phillips pernah berkata, "Kalau saja aku dapat menemukan penyanyi berkulit putih dengan suara dan kepekaan orang berkulit hitam, aku bisa untung satu juta dolar."[8] Dalam diri Elvis, Sam Phillips menemukan segalanya yang ia cari.
Elvis dipasangkan dengan musisi band lokal berirama country, gitaris Scotty Moore dan pemain bas Bill Black. Trio ini berlatih memainkan lusinan lagu, mulai dari musik country tulen, lagu-lagu hit Dean Martin, hingga lagu musik gospel. Pada 5 Juli 1954, mereka merasa jenuh karena terus menerus rekaman di studio Sun dan memutuskan untuk mengambil waktu istirahat. Elvis menghibur diri dengan memainkan lagu lama berirama blues yang segera diikuti Scotty dan Bill. Sam terkesan mendengar blues yang mereka mainkan dan meminta agar lagu diulang dari awal. Lagu bersejarah tersebut adalah "That’s All Right" yang direkam dan diedarkan sebagai singel pertama Elvis pada 19 Juli 1954.
Warna musik "That's All Right" betul-betul baru, walaupun Elvis hanya menggabungkan unsur-unsur yang sudah dikenal sebelumnya. Pemusik Carl Perkins menyebut rockabilly sebagai "irama blues dengan beat country." Lagu "That's All Right" memang lagu blues yang dimainkan dengan tempo bluegrass yang cepat. Permainan bas Bill Black yang lincah dan gitar lead yang penuh perasaan dari Scotty Moore menjadi ciri khas lagu ini. Ditambah jangkauan vokal Elvis yang luas, lagu ini sangat digemari remaja waktu itu yang sedang mengidam-idamkan kebebasan. Selanjutnya, Elvis kembali masuk rekaman, kali ini dengan lagu berirama bluegrass, "Blue Moon of Kentucky" yang dibawakannya dengan gaya yang sama.[1]
Lagu "Blue Moon of Kentucky" langsung disukai pendengar setelah diputar stasiun-stasiun radio di kawasan Memphis. Setelah masuk tangga lagu lokal, lagu ini mulai diputar di berbagai stasiun radio di daerah Selatan. Pendengar ternyata tidak bisa mengenali warna kulit penyanyi lagu "Blue Moon of Kentucky" hanya dari mendengar suaranya saja. Penggemar terbesar lagu ini ternyata datang dari pendengar stasiun radio berirama country. Pada waktu itu, orang masih belum tahu bagaimana harus menyebut nama jenis musik ini. Elvis menyebut musiknya sebagai The Hilbilly Cat dan King of Western Bop. Nama "rockabilly" diperkenalkan kemudian dan ternyata terus melekat hingga sekarang. Hingga pada tahun berikutnya, Elvis masih merekam 4 buah singel lagi untuk studio Sun. Semuanya direkam Elvis dengan resep yang sama, campuran blues dan country. Lagu-lagu Elvis menjadi standar gaya rockabilly dengan ciri khas berupa "tempo tinggi" dengan betotan bas, petikan gitar penuh perasaan, permainan gema, dan sering meneriakkan "Go man go". Ciri khas lain adalah vokal yang sangat emosional dan energetik, seperti orang tersedak atau gagap bernyanyi, atau suara yang terjun dari falseto ke bass dan sebaliknya

Pemusik rockabilly terkenal

Setelah Elvis Presley menjadi sangat terkenal, perusahaan rekaman Sun menjual kontrak dengan Elvis kepada RCA Victor seharga AS$40 ribu. Uang tersebut dipakai Sam Phillips untuk melakukan perluasan dan renovasi studio rekaman. Dari studio Sun kemudian lahir bintang-bintang seperti:
Penyanyi dari label rekaman Sun yang berhasil meraih penjualan di atas satu juta kopi dengan lagu "Blue Suede Shoes". Karier Carl dan band pengiringnya hancur bersama kecelakaan lalu lintas ketika sedang menuju New York untuk tampil di televisi. Sewaktu Carl dan rekan sedang dirawat berbulan-bulan di rumah sakit, "Blue Suede Shoes" melejit di tangga lagu dan turun lagi secara pelan-pelan. Carl Perkins berhasil sembuh, namun tidak lagi pernah berhasil menciptakan lagu hit.
Jerry perlu menjual semua telur-telur dari peternakan ayam milik ayahnya di Ferriday, Louisiana supaya bisa ikut audisi di studio Sun. Warna permainan piano Jerry Lee Lewis sangat unik dan aksi panggungnya sangat keterlaluan. Setelah menjual rekaman sebanyak 4 juta kopi, Jerry diasingkan para penggemar karena menikahi keponakannya sendiri yang berusia 13 tahun.
Penyanyi ini memulai karier sebagai penyanyi rockabilly di studio Sun, walaupun nantinya lebih dikenal dengan lagu-lagu ballad produksi Monument Records pada awal tahun 1960-an.
Pesaing Elvis sang raja rock n' roll, Johnny Cash sering disebut "pangeran rockabilly". Musik Johnny Cash terkenal sederhana dan mudah dimengerti banyak orang. Salah satu lagunya yang menjadi klasik adalah "Folsom Prison Blues".
Selain bintang rockabilly asal studio Sun masih banyak lagi penyanyi rockabilly lain yang berhasil menciptakan lagu hit, dan menjadi panutan pemusik rock generasi berikutnya. Beberapa di antaranya tewas di usia muda.
Buddy Holly adalah penulis lagu sekaligus gitaris berbakat, dan vokalis yang unik. Sebagian besar lagu-lagunya yang menjadi hit adalah hasil ciptaan sendiri, misalnya "That'll Be the Day" dan "Peggy Sue". Buddy Holly tewas dalam kecelakaan pesawat tahun 1959, tapi rekamannya terus populer (terutama di Inggris), dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.[11]
Ketika Elvis sudah mulai populer, Johnny Burnette dan rekan-rekan sebaya berhasil masuk dalam acara televisi pencari bakat, "Original Amateur Hour" yang dipandu Ted Mack. Rekaman Johnny Burnette yang berirama rockabilly ternyata tidak ada yang sukses. Burnette justru sukses dengan lagu-lagu pop seperti "You're Sixteen" dengan target remaja belasan tahun. Burnette tewas tenggelam sewaktu kapal kecilnya ditabrak kapal lain pada tahun 1964.[12]
Kostum kulit berwarna serba hitam, lagu-lagu bertema seks, dan hal-hal berbau bahaya menjadikan Gene Vincent sebagai moyang penampilan para rocker. Anggota band pengiringnya, the Blue Caps juga terdiri dari pemusik berbakat. Setelah mencatat penjualan di atas 1 juta kopi di AS dengan "Be-Bop-A-Lula" dan "Woman Love", kepopulerannya memudar. Di Eropa, Vincent terus populer hingga meninggal akibat sakit lambung pada tahun 1971.[13]
Seperti halnya Chuck Berry, lagu-lagu Eddie Cochran mengangkat pengalaman masa remaja secara jenaka. Eddie adalah gitaris sekaligus penulis lagu berbakat dengan lagu-lagu hit seperti "Summertime Blues", "C’mon Everybody", "Sittin’in the Balcony", dan "Something Else".[13] Pada tahun 1960, Eddie mencatat sukses dalam tur bersama Gene Vincent di Inggris, tapi mengalami kecelakaan dan tewas sewaktu menuju bandar udara hendak pulang ke Amerika.[13]
Lusinan lagu Rick Nelson menjadi hit pada akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an. Lagu "Hello Mary Lou", "Lonesome Town", "Travelin' Man", dan "Poor Little Fool" dikerjakan Rick Nelson bersama pemusik aliran rockabilly ternama seperti Johnny Burnette dan James Burton. Setelah tahun 1964, Rick Nelson hanya berhasil mencetak dua lagu hit, namun terus berusaha memenangkan hati penggemar di dua dekade selanjutnya. Rick Nelson tewas dalam kecelakaan pesawat pada tahun 1985.[14]
Aliran rockabilly tidak selalu didominasi pria. Wanita penyanyi rockabilly seperti Wanda Jackson, Janis Martin, Jo Ann Campbell, dan Alys Lesley sempat mencatat hit kecil-kecilan dan melakukan tur. Walaupun demikian, lagu-lagu mereka tidaklah sepopuler penyanyi rockabilly pria. Pengaruh wanita penyanyi rockabilly di masa itu nantinya baru terasa berpuluh-puluh tahun kemudian ketika Becky Hobbs, Rosie Flores, dan Kim Lenz membangkitkan kembali rockabilly.[15]
Di Amerika Serikat, musik rockabilly mencapai puncak kepopuleran sepanjang tahun 1956 dan 1957, tapi praktis tidak disiarkan lagi di radio setelah tahun 1960. Musik rockabilly bertahan agak lebih lama di Inggris hingga di pertengahan tahun 1960-an.



About Superman Is Dead

About Superman Is Dead

SID, punk rock pioneers of Bali, were born and bred in Kuta Rock City. The band is three chord attitude-heavy young men, by name : Bobby Kool (lead vocal, guitar, a dog lover and a graphic designer) , Eka Rock (low ridin' family man, beer drinker, laid back bass and backing vocal and a warm smilin' Rock 'N Roll bandman, IT warior) , Jrx (low ridin' beer drinking Rock 'N Roll prince charming, drummer and a hairwax junkie, Bar owner) The name 'Superman is Dead' started its' evolution from Stone Temple Pilot's "Superman Silvergun". The name moved on to "Superman is Dead" cause they like the idea that there's no such thing as a perfect person out there.
SID actually stumbled together in '95, drawn by their common love of Green Day and NOFX. Their influences soon extended to the punk 'n roll genre a la Supersuckers, Living End and Social Distortion, and here they stay. They say what they wanna say, how they wanna say it. In your face, to say it precisely.
SID public image, self described, is "Punk Rock a Bali" (think raw energy of NOFX vs Social Distortion supersonically fueled with beer-soaked Balinese Rockabilly attitude).
History ? SID produced their first three albums independently (the boys worked years of crappy night jobs), with fabulous, small scale indie labels 1997 "Case 15", 1999 "Superman is Dead", 2002 "Bad Bad Bad"(mini album, 6 tracks).
In March 2003, SID finally signed with Sony-BMG Indonesia after extended negotiations regarding their right to sing the majority of their tracks in English and have full artistic rights over their 'image'!! With that decision they single handedly became the first band from Bali to be invited to sign with a major recording label in Indonesia, the first band in their nation (to my knowledge) to be recording majority of songs in English and the first punk band in Indonesia to get the national exposure and promotion that working with a major label in a third world country provides. And so the history of Indonesian Punk Rock begins!
And as for the question that everyone wants to know, the infamous bomb in Bali happened about 75 M from their home, hangout center, punk rock boutique, bar and rehearsal studio that is also Jrx' house, in the heart of Kuta.
After panel beating back the rolling doors of the studio and shifting a little debris, rehearsals continued as usual. Yeah, they saw a lot, it sucked big time, but its' not gonna stop 'em!
And where are they now? At the end of 2002, one of the more respectable music mags here cited SID as "The Next Big Thing" for 2003. With the release of their fourth album "Kuta Rock City" followed by major air play nationally and in some countries overseas, coupled with the instant popularity of their newest film clip.
SID suddenly find themselves touring continuously throughout Indonesia. Last week they were in four major Indonesian cities, on three islands, in 7 days! Sometimes playing for free at underground scene clubs, sometimes at street skate parties or alternative band festivals, at lots of universities and even occasionally at "classy" venues who would have probably denied them entrance years ago!
Which means more beers for all.
In 2003 SID even got a mention in Time Asia.
They also won a few music awards “MTV Awards for The Best New Artist 2003”, “AMI Awards for The Best New Artist 2003” and nominated again in “AMI Awards 2006 for The Best Rock Album”.
October 2007, they did an amazing Australian tour, 8 cities, 16 gigs, 33 days with their strong D.I.Y work ethic.

June – July 2009, Superman Is Dead held An American Tour, 16 Gigs in 16 cities. 11 gigs of them were the ‘ Vans Warped Tour’ and the last 5 gigs were ‘From Bali With Rock’. They did a very hard work to succeed this excited tour, had crossed the big land from westcoast to eastcoast and got back to westcoast.

SID had share stages with international bands such as International Noise Conspiracy, NOFX, MXPX and Hoobastank.
They remain proud, boys from the streets of Kuta with a love of punk rock, beers and a good time. Ready for whatever comes next, excited about the next gig.

LANGKAH FENOMENAL SID
• August 2002, Openning Act Hoobastank, Hard Rock Hotel, Kuta, Bali
• Superman Is Dead “Hot & Freaky People 2003” MTV Trax Magazine January 2003
• June 2003 Superman Is Dead “MTV Exclusive Artist of the Month”
• Double Platinum Sony Music for Kuta Rock City Album
• 2003, MTV Award “Most Favorite New Artist”
• 2003, AMI Award “The Best New Artist”
• 2004, SCTV Music Awards “The Most Famous Album Nominee, Pop Rock Category” for Kuta Rock City Album
• 2006, AMI Awards “The Best Rock Album Nominee” for Black Market Love Album
• 2006, “Superman Is Dead The Best Local Band” The Beat Awards.
• 20 the best Indonesian Album 2006 for The Black Market Love Album. Rolling Stones Magazine Januari 2007
• April 2007, SID Opening Act for American Punk Rock Band NOFX at Hard Rock Café, Kuta, Bali.
• Soundrenaline Sound of Change 2007 Jimbaran Bali, “Message of Change” Artist Nominee.
• 17 June 2007, Guest Star Artist “Final Gudang Garam Rock Competition” Jakarta
• October 2007, Superman Is Dead did an amazing Australian tour, 8 cities, 16 gigs, 33 days.
• 150 the Best Indonesian Album for Kuta Rock City Album. Rolling Stones Magazine, Special Collectors’ Edition Desember 2007.
• 50 Hype Things in Indonesian Music Industrial 2008 for Superman Is Dead.
• Trax Music & Attitude Magazine Edition Januari 2008.
• 2008, Openning Act MXPX Jakarta.
• “SID as a New Icons of Bali”. Yak Magazine Maret, April, May 2008.
• June 2009. Superman Is Dead American Tour. Played 11 gigs and cities of 'Vans Warped Tour' , and the last 5 gigs and cities were 'From Bali With Rock Tour'

VIDEOGRAPHY

2002 “White Town” Album “Bad Bad Bad” Director by Outsider Film
2003 “Kuta Rock City” Album ”Kuta Rock City” Director by Rizal Mantovani
2003 “Punk Hari Ini” Album “Kuta Rock City” Director by Ridwan
2004 “Muka Tebal” Album ”The Hangover Decade” Director by Outsider Film
2004 “Rock ‘N Roll Band” Album “The Hangover Decade” Director by Outsider Film
2004 “Disposable Lies” Album “The Hangover Decade” Director by Umum Production
2006 “Bukan Pahlawan” Album “Black Market Love ”Director by Eric Est Movie
2006 “Black Market Love” Album “Black Market Love” Director by Bob Calabrito
2007 “Menginjak Neraka” Album “Black Market Love” Director by Eric Est. Movie
2007 “Lady Rose” Album “Black Market Love ”Director by Eric Est. Movie
2007 “Goodbye Whiskey” Album “Black Market Love” Director by Outsider Film
2008, Superman Is Dead Rock-A-Bali Australian Tour 2007, Produksi outSIDer Inc, Format DVD, For Promotional Stuff Not for Sale
2009, " Kuat Kita Bersinar " Album " Angels and The Outsiders" Director by Patrick Effendy
2009, " Jika Kami Bersama- Featuring Shaggy Dog " Album " Angels and The Outsiders" Director by Patrick Effendy
2009," Saint Of My Life" Album " Angels and The Outsiders" ,A footage music video from SID American Tour 2009

Some Videos have been uploaded at Youtube.com Please click the URL to check'em out :
http://www.supermanisdead.net/nl.php?id=88

DISCOGRAPHY

INDIE ALBUM

Case 15, 1995 , Produksi Independent Intertainment, Format Cassette
Superman Is Dead,1998, Produksi Rizt Clothing, Format CD & Cassette
Bad Bad Bad, 2002, Produksi Rizt Cloth.& Suicide Glam, Format CD (mini album)
Bad Bad Bad, 2002, Produksi Spills Record, Format Cassette

INDIE COMPILATION
100% Attitude, 1999, Produksi Lunatic Records, Format Cassette
No Place To Get Fun, 2002, Format Cassette
New Generation Calling, 2003, Produksi Spills Record, Format Cassette
Video Kami “A Rock Society” 2006, Video Clip “Menginjak Neraka”, Produksi A Mild Live Production, Trend Setter Magz & The Blado Ent. Format VCD (Not For Sale)


MAJOR COMPILATION
Fantastic Bands, April 2005, Produksi Sony Music, Format CD & Cassette
Class Rock “Today’s Sensation”, Produksi Sony Music October 2004, Format CD & Cassette
A Mild Live Soundrenaline 2004, Produksi Sony Music & A Mild Live, November 2004, Format CD & Cassette
Planet Rock, Produksi Sony Music, August 2005, Format CD & Cassette

MAJOR ALBUM
Kuta Rock City, 2003, Produksi Sony Music Indonesia, Format CD & Cassette
The Hangover Decade, 2004, Produksi Sony Music Indonesia, Format CD & Cassette
Black Market Love, 2006, Produksi Sony BMG Indonesia, Format CD & Cassette
Angels and The Outsiders, 2009. Produksi Sony Music Indonesia, format CD & Cassete

ORIGINAL SOUND TRACK
D’ BIJIS, Produksi Sonny Music & Class Movie, January 2007, Format CD & Cassette
Please visit our detail discography page : http://supermanisdead.net/discography.php

Selasa, 22 Mei 2012

suicidal sinatra


       
Genres: Rockabilly / Country / Punk
Location: Denpasar, Indonesia
Stats: 50 fans / 15,424 plays / 13 plays today
suicide mission Like this Song Embed
im a soldier Like this Song Embed
white shoes.mp3 Like this Song Embed
nu skull hard knox.mp3 Like this Song Embed
Scroll upScroll down
4 tracks
 
 
Members: los sinatras

Starting in 1996 when a speed metal band (Soul of speed), a hefty Band Festival bands calculated by the band festival in Bali and even in Java. Because of frequent campion some java's Festival of Bali.
Leo's thick rock guitarist who nearly won the title of best guitarist in every festival, making the band is increasingly recognized among high knowledgeable musicians.
Komang Kape former punk rock bassist, slowly but surely able to offset the ability of the American jazz bass guitarist with his.
Gus Tut death metal drummer with his speed double pedal provides a fast tempo and harmony that really dashing at every show.
opik talented front man singer with high voice inviting the women screaming hysterically.
In 2000 the drummer makes his exit this band lost its way and it lasts pretty long! But in 2002, then the position of drummer was replaced by
Ajie rock'n roll music slowly slowly affect the color of the SOS, at that time we called RocknRoll punk ala The living end.
In 2003, Starting from where the struggle begins Suicidal Sinatra, one of the current year end th 2004 we released a mini album, 8 songs Valentin Purple. and provide a new color on the national indie music market. Limited to 700 pieces made up in a few months. Th 2005 Suicidal Sinatra launched five song mini-album Love Songs & stinkin 'Cheese. Of course the brush out, armed with this album Sinatra began trying on the National stage. Good news came in 2006 one of our songs White Shoes ogled by the Japanese label for a compilation Tropicalize vol. II, together with a world famous band Jack Johnson and Pennywize. With the fire burning and burning passion of our souls, throwing back to Sinatra Psychobilly Boogie woogie rhythm of the dark lyrics of social rebels mid-2007 under the umbrella Ellectrohell record. In a tape or tape format. With the release of this album Sinatra at the national football exploits increasingly become so.
In 2008 Opik the vocalist stuck in Pomegranates have to sail and left the Suicidal Sinatra. The exit of the vocalists make us fall into obscurity. We were confused, an offer came on stage and can not be rejected. With new vigor we decided,,.! Leo, quiet young man and never say a word on the stage should be able to be a vocalist. Leo's hard work paid off th 2010 Label japan bring Sinatra back in the compilation Slaper Asia. along with some rockabilly bands asia.


Mid-2010 without hesitate Sinatra released a new album LOS SINATRAS Rock'Nroll not for sale. This album is not sold traded or free, which we uploud on one social networking site. as a sign of our gratitude to the Los Sinatras (designation Fans Suicidal Sinatra) which has been fixed to light a fire spirit Suicidal Sinatra.
LOS SINATRAS Rock'Nroll album Not For Sale contains five new songs. Childhood, Kids Rock, Hope, Los Sinatra and I'm Soldier. Theme of the spirit of struggle and compassion to friends, children and families in the hope no more violence in this earth. Was upbeat and cheerful rhythm make this album very easy to hear. Leo mischievous melody stolen bersautan Sinatra seemed to contra bass slaping Spatula Sinatra, accompanied by a tight guard Ajie tempo Sinatra with a simple drum thumper and not excessive. Making this album was absolutely perfect.
And in the year 2010 also we have lost our drummer aji the billy who filed for leave due to his busy life makes tesisi S2, and until this is the position vacated by the billy aji temporarily replaced by drummer soldier poppies (ska) origin bali anox Sinatra who happened He had good command of lagu2 Sinatra before because previous anox is suicidal Sinatra fan.

at the end of 2011 with the formation eventually suicidal OPIC Sinatra (vocals, guitar), Leo (Lead Guitar), kape (slappers bass), aji and the billy (drums) get together again and have a new spirit to continue the struggle suicidal Sinatra stopped about 6 monthly basis.

Cheers
Suicidal Sinatra


Bahasa

Berawal pada tahun 1996 ketika sebuah band Speed metal (Soul of speed), Band Festival yang lumayan diperhitungkan oleh band band festival di Bali bahkan di pulau Jawa. Karena Seringnya menjuari beberapa Festival seJawa Bali.
Leo sang Gitaris rock kental yang hampir menyabet gelar Gitaris terbaik di setiap festival, menjadikan Band ini semakin dikenal di kalangan musisi berilmu tinggi.
Komang Kape bekas bassis band punk rock, pelan tapi pasti mampu mengimbangi kemampuan sang gitaris dengan American jazz bass nya.
Gus Tut Drumer death metal dengan kecepatan double pedal nya memberikan tempo cepat dan harmoni yang benar benar gagah di setiap pertunjukan.
opik front man vocalis berbakat dengan suara tinggi mengundang teriakan histeris para wanita.
Di tahun 2000 keluar nya sang drummer membuat band ini kehilangan arah dan itu berlangsung lumayan lama! Tapi di tahun 2002 kemudian posisi Drumer digantikan oleh
Ajie rock’n roll yang pelan pelan mempengaruhi warna musik SoS, kala itu kita menyebutnya RockNroll Punk ala The living end.
Tahun 2003, Mulai dari sinilah perjuangan Suicidal Sinatra dimulai,satu tahun berjalan akhirnya th 2004 kita merilis mini album 8 lagu Valentin Ungu. dan memberikan warna baru di pasar musik indie nasional. Di buat terbatas 700 keping habis dalam beberapa bulan. Th 2005 Suicidal Sinatra kembali meluncurkan mini album 5 lagu Love Songs & Stinkin’ Cheese. Tentu saja di sikat habis, berbekal album inilah Sinatra mulai menjajal panggung Nasional. Kabar baik datang di tahun 2006 salah satu lagu kami White Shoes dilirik oleh label Jepang untuk sebuah kompilasi Tropicalize vol. II, bersama band ternama dunia macam Jack Johnson dan Pennywize. Dengan api semangat yang membara dan membakar jiwa kami, Sinatra kembali melempar Boogie Woogie Psychobilly irama gelap lirik sosial pembrontak pertengahan tahun 2007 dibawah payung Ellectrohell record. Dalam format kaset atau tape. Dengan keluarnya album ini sepak terjang Sinatra di nasional semakin menjadi jadi.
Di tahun 2008 Opik sang vocalis terjebak dalam Delima harus berlayar dan meninggalkan Suicidal Sinatra. Keluarnya sang vocalis membuat kami terpuruk dalam ketidak jelasan. Kami bingung, tawaran manggung datang dan tidak bisa di tolak. Dengan semangat baru kami memutuskan,,.! Leo, pemuda pendiam dan tidak pernah ngomong sepatah kata pun di atas panggung harus bisa jadi vocalis. Kerja keras Leo membuahkan hasil th 2010 Label jepang kembali membawa Sinatra dalam kompilasi Slaper Asia. bersama beberapa band rockabilly asia.


Pertengahan 2010 tanpa ragu ragu Sinatra merilis album baru LOS SINATRAS Rock’Nroll not for sale. Album ini tidak dijual belikan alias gratis, yang kami uploud di salah satu situs jejaring sosial. sebagai tanda terima kasih kami kepada Los Sinatras (sebutan Fans Suicidal Sinatra) yang selama ini tetap menyalakan api semangat Suicidal Sinatra.
Album LOS SINATRAS Rock’Nroll Not For Sale berisi 5 lagu baru. Masa Kecil , Anak Rock, Hope, Los Sinatra dan I’m Soldier. Bertemakan semangat perjuangan dan kasih sayang pada sahabat, anak anak dan keluarga dengan harapan tidak ada lagi kekerasan dimuka bumi ini. Bertempo sedang dan irama riang menjadikan album ini sangat mudah di dengar. Curian melodi nakal Leo Sinatra serasa bersautan dengan slaping contra bass Kape Sinatra, diiringi ketatnya penjaga tempo Ajie Sinatra dengan gebukan drum sederhana dan tidak berlebihan. Menjadikan album ini benar benar sempurna.
Dan di tahun 2010 juga kita harus kehilangan drumer kita aji the billy yang mengajukan untuk cuti dikarenakan kesibukannya membuat tesisi S2 nya, dan sampai ini posisi yg ditinggalkan oleh aji the billy untuk sementara digantikan oleh drumer poppies soldier (ska) asal bali anox sinatra yang kebetulan dia sudah sangat menguasai lagu2 sinatra sebelumnya karena sebelumnya anox adalah fans berat suicidal sinatra.

pada akhir tahun 2011 akhirnya suicidal sinatra dengan formasi Opic (vocal, guitar), Leo (Lead Guitar), Kape (slappers bass), dan aji the billy (drum) berkumpul lagi dan mempunyai semangat baru untuk melanjutkan perjuangan suicidal sinatra yang terhenti sekitar 6 bulanan.

Cheers
Suicidal sinatra
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ARTIST DETAILS
Nama: SUICIDAL SINATRA
Tanggal/Tahun Berdiri : 16 Agustus 2004
Genre: Psychobilly/Rockabilly Nu Skool
Personnel:
1. Opic Sinatra (Vocal, Guitar)
2. Kappe Sinatra (stand up bass, vokal latar)
3. Leo Sinatra (guitar)
4. Aji TheBilly (drum)

CONTACT
Manager/Contact Person: Yunies Hanggoro, ST, MT
Ponsel.: +6707997912, +628179764061
E-mail: los.sinatras@gmail.com
Website: www.suicidalsinatra.blogspot.com, www.purevolume.com/suicidalsinatra
Address: Sanur, Bali - Indonesia
DISKOGRAFI
ALBUM
1. Valentine Ungu
Rilis: 2004
2. Love Songs & Stinkin’ Cheese (EP)
Label: Electro Hell Records
Rilis: 2005
3. Boogie Woogie Psychobilly
Label: Electro Hell Records
Rilis: 2008
4. Los Sinatras
Label : Los Sinatras Records
rilis : September 2010

KOMPILASI
1. Tropicalize vol. II (kompilasi)
Lagu: White Shoes
Label: (label dari Jepang)
Rilis: 2006
2. Moshpit Mavericks (kompilasi)
Lagu: Iblis Surga
Label: The Blado Beatsmith
Rilis: 2008
3. Far East Slappers (kompilasi)
Lagu: Suicide Mission dan I’m Soldier
Label: Broze First Record (Jepang)
Rilis: 2010
3. Rules Music indonesian (kompilasi)
Lagu: Polisi Moral
Label: Rules Music indonesian Record
Rilis: 2010
ADDITIONAL INFOS
Influenced by: The Living End, Tiger Army, Mad Sin, Reverend Horton Heat, The Clash, Johnny Cash, Frank Sinatra
Gigs Terbaik:
1. Panggung Utama Soundrenaline, Denpasar
2. Tour bersama 7Crowns, Bali-Malang-Surabaya-Gresik-Yogya
3. Panggung Utama Soundrenaline, Denpasar
4. Thursday Riot at Parc, Jakarta
5. Jakarta Rock Parade 2008
6. Pekan Raya Jakarta 2009 - 2010
7. PENSI SMU Jawa-Bali
8. Dare 2 Care DI Jogjakarta 2011
9. Java Rockingland 2009
10. Radio Show TV one 2012

http://www.purevolume.com/suicidalsinatra