Suatu Ketika, ada seorang pemuda berusaha melamar hati calon
mertuanya, dia datang dengan penuh kepercayaan diri menghadap calon
mertuanya.
terjadilah pembicaraan sederhana, antara 2 orang pribadi, karena
kebetulan sang ayah mertua tidak hadir untuk ikut berbicara, jadi
terjadilah pembicaraan 4 mata.
Sang ibu calon mertua tersebut memulai pembicaraan, km memiliki apa
yg dapat kau berikan untuk keluarga saya, terutama untuk anak saya.
Dengan jawab sepenuh hati, pemuda tersebut dengan memberikan segenap hati dan jiwaku untuk kebahagiaan keluarga ini.
Jawaban yang baik dengan bernada ketulusan ujar sang ibu mertua tersebut.
Baiklah saya meminta contoh, apakah yg sudah kau berikan untuk orang tuamu?
Pria tersebut tiba-tiba pucat pasi seketika… diam terpaku tanpa bisa berbicara apapun
baiklah, sekarang kamu pulang lakukanlah semua yg dikerjakan
ibumu..gantikan dia sehari saja, tanpa ibumu menyadarinya, dan
kembalilah kemari apabila kamu sudah mengerjakan semua yang kuminta
akhirnya pemuda tersebut melakukan segala yang diminta, oleh calon ibu mertua tersebut.
Dia mulai dengan pagi menyapu, menyuci, memasak, membersihkan dan
melakukan segala apa yg biasa terlihat oleh matanya biasanya, ibunya
merasa heran,tetapi tak bertanya apapun.
akhirnya pemuda tersebut merasakan segala kelelahan yang sudah
dialami ibunya, dan mulai mengerti apa yang telah dikatakannya untuk
memberikan segenap hatinya pada calon mertuanya.
Dengan terbata-bata menahan tangis, dia akhirnya merasakan apa yg
dirasakan oleh ibunya selama ini. Mereka pun akhirnya saling berpelukan
dengan penuh kasih dan kelegaan.
Keesokkannya dia menjumpai calon mertuanya, Mertua tersebut bertanya apa yang sudah kau pelajari di hidupmu kemarin?
Pemuda tersebut menjawab, akhirnya
saya menyadari tidaklah
mudah menjadi seorang ibu, saya akhirnya mengerti dan menyadari akan
kasih ibu yang rela berkorban sekian lama demi anaknya. melalui
pekerjaan yg aku gantikan demi orang tuaku aku belajar untuk
membaktikan diri kepada pasangan dan keluarga saya tentunya,” ucapnya
tulus tanpa kesan arogan lagi”
akhirnya ibu mertua tersebut menerima pemuda tersebut untuk menjadi
calon menantunya, dia yakin pemuda tersebut telah mengerti arti sebuah
perjuangan dalam rumah tangga meskipun singkat, karena dia telah belajar
arti cinta kasih dan sebuah tanggung jawab.
Pembaca yang terkasih
Surga di telapak kaki ibu ? tentu saja itu kata-kata yang takkan pernah lekang oleh waktu.
Ibu adalah seorang pemberi dan pencerita kasih yg takkan habis dibahas, dan kasihnya takkan lekang oleh waktu
Hari ini seluruh Indonesia sedang merayakan hari Terimakasih Ibu,
sah-sah saja tentunya begitu bermakna bagi setiap pribadi, tetapi apakah
kita harus melupakan 364 hari yg lain? tentu tidak?, karena semua hari
adalah milik ibu, orang yg telah melahirkan kita.
Terimakasih Ibu, kau selalu mengajarkanku selalu meski dari kebiasaanmu setiap harinya.
Terimakasih ibu telah mengajarkanku arti sebuah cinta sejati , yakni terus memberi tiada henti tanpa mengharap kembali
Ibu adalah satu2nya alasan mengapa kita dapat terlahir di dunia ini
I love you mom