Jumat, 01 Juni 2012

Terimakasih Ibu

Suatu Ketika, ada seorang pemuda berusaha melamar hati calon mertuanya, dia datang dengan penuh kepercayaan diri menghadap calon mertuanya.
terjadilah pembicaraan sederhana, antara 2 orang pribadi, karena kebetulan sang ayah mertua tidak hadir untuk ikut berbicara, jadi terjadilah pembicaraan 4 mata.
Sang ibu calon mertua tersebut memulai pembicaraan, km memiliki apa yg dapat kau berikan untuk keluarga saya, terutama untuk anak saya.
Dengan jawab sepenuh hati, pemuda tersebut dengan memberikan segenap hati dan jiwaku untuk kebahagiaan keluarga ini.
Jawaban yang baik dengan bernada ketulusan ujar sang ibu mertua tersebut.
Baiklah saya meminta contoh, apakah yg sudah kau berikan untuk orang tuamu?
Pria tersebut tiba-tiba pucat pasi seketika… diam terpaku tanpa bisa berbicara apapun
baiklah, sekarang kamu pulang lakukanlah semua yg dikerjakan ibumu..gantikan dia sehari saja, tanpa ibumu menyadarinya, dan kembalilah kemari apabila kamu sudah mengerjakan semua yang kuminta

akhirnya pemuda tersebut melakukan segala yang diminta, oleh calon ibu mertua tersebut.
Dia mulai dengan pagi menyapu, menyuci, memasak, membersihkan dan melakukan segala apa yg biasa terlihat oleh matanya biasanya, ibunya merasa heran,tetapi tak bertanya apapun.
akhirnya pemuda tersebut merasakan segala kelelahan yang sudah dialami ibunya, dan mulai mengerti apa yang telah dikatakannya untuk memberikan segenap hatinya pada calon mertuanya.
Dengan terbata-bata menahan tangis, dia akhirnya merasakan apa yg dirasakan oleh ibunya selama ini. Mereka pun akhirnya saling berpelukan dengan penuh kasih dan kelegaan.
Keesokkannya dia menjumpai calon mertuanya, Mertua tersebut bertanya apa yang sudah kau pelajari di hidupmu kemarin?
Pemuda tersebut menjawab, akhirnya saya menyadari tidaklah mudah menjadi seorang ibu, saya akhirnya mengerti dan menyadari akan kasih ibu yang rela berkorban sekian lama demi anaknya. melalui pekerjaan yg aku gantikan demi orang tuaku aku belajar untuk membaktikan diri kepada pasangan dan keluarga saya tentunya,” ucapnya tulus tanpa kesan arogan lagi”
akhirnya ibu mertua tersebut menerima pemuda tersebut untuk menjadi calon menantunya, dia yakin pemuda tersebut telah mengerti arti sebuah perjuangan dalam rumah tangga meskipun singkat, karena dia telah belajar arti cinta kasih dan sebuah tanggung jawab.
Pembaca yang terkasih
Surga di telapak kaki ibu ? tentu saja itu kata-kata yang takkan pernah lekang oleh waktu.
Ibu adalah seorang pemberi dan pencerita kasih yg takkan habis dibahas, dan kasihnya takkan lekang oleh waktu
Hari ini seluruh Indonesia sedang merayakan hari Terimakasih Ibu, sah-sah saja tentunya begitu bermakna bagi setiap pribadi, tetapi apakah kita harus melupakan 364 hari yg lain? tentu tidak?, karena semua hari adalah milik ibu, orang yg telah melahirkan kita.
Terimakasih Ibu, kau selalu mengajarkanku selalu meski dari kebiasaanmu setiap harinya.

Terimakasih ibu telah mengajarkanku arti sebuah cinta sejati , yakni terus memberi tiada henti tanpa mengharap kembali
Ibu adalah satu2nya alasan mengapa kita dapat terlahir di dunia ini
I love you mom :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar