Jumat, 01 Juni 2012

sebuah kesempatan

Pada suatu hari di tepi sungai yg indah, ada seorang pertapa bermaksud mencoba memancing di sungai tersebut, dan terlihatlah dari kejauhan seorang pemuda yang datang untuk mendekati dan menemuinya, akhirnya terjadilah sebuah percakapan sederhana di antara mereka berdua.
Guru!! Maafkan murid tidak bermaksud mengajar, tetapi izinkanlah murid bertanya mengapa guru memilih memancing disini? Bukankah lokasi tempat guru bersandar, bukanlah posisi terbaik dalam memancing?
Terimakasih anakku, walau kutahu tempat ku berdiri, kecil kemungkinannya berhasil, tetapi ak memilihnya karena berbagai alasan.
Bila kita tidak pernah mencoba, bukankah kita tidak akan pernah tahu hasil yang didapatkan. Bukankah di dalam hidup kita sering melakukan dan selalu ikut-ikutan dengan apa yang orang lain lakukan.
Dengan mencoba tidak melakukan apa yang lain lakukan pastilah kita mendapat apa yang orang lain dapatkan.
hal yang kedua
Dan juga Menguji serta mencari apakah orang lain masih Peduli dengan sesamanya, bukankah banyak persaingan sekarang yang sudah tidak sehat, bahkan dengan cara yang tidak masuk akal.
Yakni menceritakan hal yang buruk tentang keadaan sesamanya.
Tiba-tiba keluarlah kail guru tersebut tersangkut sesuatu, ternyata ikan yang cukup besar.
Dan guru tersebut memberikan ikan tersebut, kepada pemancing tersebut.
Akhirnya murid tersebut mengerti apa yang dimaksudkan guru tersebut.
Bukankah di dalam hidup ini kita sering hidup dalam kenyamanan yang kita buat untuk sendirinya, padahal kesempatan terbaik adalah mencoba hal hal baru, yang belum pernah kita lakukan
Lakukanlah apa yang tidak pernah orang lain lakukan, maka dirimu pastinya akan mendapatkan apa yang tidak orang lain dapatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar