Jumat, 01 Juni 2012

Sebuah Pasangan Sempurna

Ada seorang Petani Muda sedang melewati seorang pertapa Tua yg sedang berteduh di dkt kebunnya.
Petani muda mencoba mendekatinya dan menawarkannya segelas air minum, Pertapa Tua tersebut pun mengucapkan rasa terimakasihnya, dengan sebuah pertanyaan, anakku kenapa terlihat wajahmu penuh beban? Apakah ada pertanyaan sukar kau jawab, supaya ak dapat membantumu?.
Guru ak sudah sekian lama mencari pasangan yg tepat untukku, tetapi ak tak pernah menemukannya..mohon Guru kesediaannya untuk mau memberikan nasihat petani seperti saya..
Anakku pasangan seperti apa yg kau cari?
Dia harus cantik, pintar membantu saya, dan juga pintar memasak.
Anakku sesungguhnya yg kau cari adalah baik adanya, tetapi itu hanyalah sebuah cangkang, yang hanya kau akan melihat hasil sebenarnya bila anda sudah berhasil meretakkannya.

Anakku lebih baik kita berkaca kembali, apakah dia juga akan berlaku sama sepertimu.
Anakku bukankah engkau seorang petani, maka kita coba menanam kembali semua benih yg ada, bukankah ada yg tumbuh besar?
Bahkan ada sebaliknya yg hanya tumbuh ala kadarnya?
Begitulah cinta yg kau berikan, takkan ada yg terlebih sempurna, bila kita memulainya dari diri sendiri terlebih dahulu
Berikanlah hatimu untuk belajar menerima apa adanya, maka kau akan menerima seseorang yg menerimamu juga apa adanya.
Sama seperti benih yang kau tanam akan berbuah manis pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar